Showing posts with label 华人宗教信仰收集研究. Show all posts
Showing posts with label 华人宗教信仰收集研究. Show all posts

Tuesday, September 9, 2014

大概看个了解,不代表本人立场,纯属研究文章。华人宗教华教,吗乃语名为agama Tionghoa, 英语为Chinese Religion

大概看个了解,不代表本人立场,纯属研究文章。华人宗教华教,吗乃语名为agama Tionghoa, 英语为Chinese Religion, C.R.。

Secara umum, orang Tionghoa biasa menyebut Tuhan Yang Maha Esa sebagai Thian Kong (Tian Gong) atau Thi Kong, ada pula yang menyebutnya sebagai Siang Te atau Shang Di (上帝). Sebenarnya pengertian ini rancu, sebab pengertian Thian Kong dan Shang Di maknanya agak berbeda. Istilah Thian (Tian) sebenarnya secara harafiah berarti ‘langit’, yang menunjukkan tempat kediaman dari Shang Di (Siang Te), sedangkan Shang Di sendiri berarti ‘yang termulia yang berada paling atas’.
Dalam buku-buku Tiongkok kuno (sebelum era Laozi), orang Tiongkok sudah mempercayai adanya ‘sesuatu’ sebagai penguasa segala sesuatu di jagat raya ini. ‘Sesuatu’ ini umumnya disebut Shang Di atau Thian, sebab menurut mereka, ‘sesuatu’ penguasa kedudukannya pastilah di atas. Sejalan dengan pemujaan kepada Shang Di atau Thian, mereka juga mempercayai bahwa di tempat-tempat tertentu memiliki penguasa-penguasa sendiri (semacam penguasa lokal), sehingga timbul juga pemujaan kepada ‘penguasa-penguasa lokal’ tersebut (misalnya penguasa sungai, penguasa gunung, penguasa bumi, dan sebagainya).
Setelah era Laozi, pemujaan kepada Shang Di dan pemujaan kepada ‘penguasa-penguasa lokal’, sedikit demi sedikit mulai tertata bentuknya sehingga hirarki pemerintahan langit menjadi semakin jelas. Menurut buku ‘Myths and Legends of China’ karanganvWerner, orang Tionghoa percaya bahwa pemerintahan surga / langit / kayangan, termasuk para dewa dan malaikat, dipimpin oleh suatu sistem pemerintahan yang mirip dengan sistem pemerintahan yang ada di bumi. Dalam sastra Tionghoa disebutkan sebagai Tian Di Yi Li atau ‘Langit dan bumi punya tatanan yang sama’.
Pemimpin tertinggi dan berkuasa penuh atas jagat raya, dipegang oleh Siang Te (Shang Di), dan menteri-menterinya dijabat oleh para dewa, baik sipil maupun militer. Kaisar yang memerintah di daratan Tiongkok dipercayai sebagai utusan dari langit (utusan Siang Te) yang diberi mandat untuk memerintah di bumi (oleh sebab itu, Kaisar Tiongkok selalu disimbolkan sebagai naga – hewan perkasa dari langit. Jubah kebesaran Kaisar disebut jubah Naga. Selain Kaisar, tidak seorangpun boleh menggunakan attribut ataupun hiasan Naga. Bagi yang melanggar akan terkena hukuman pancung, sebab berarti dia men-sejajar-kan kedudukannya sama dengan kaisar). Upacara sembahyang kepada Siang Te hanya dilakukan oleh Kaisar dan keluarga kerajaan, rakyat tidak boleh mengikuti ataupun menghadirinya. Bagi rakyat, memuja Kaisar sebagai utusan Siang Te yang ada di dunia, sudah merupakan wujud pemujaan kepada Siang Te sendiri. Bila ada rakyat yang berani memuja kepada Siang Te secara langsung, berarti men-sejajar-kan dirinya dengan kaisar dan dapat dikenai hukuman mati.
Karena rakyat tidak mempunyai hak untuk memuja Shang Di secara langsung, maka ketika mereka mempunyai seorang Kaisar yang lalim dan penindas kaum lemah, rakyat mulai mencari obyek pengaduan agar penderitaan mereka berubah menjadi baik. Rakyat kemudian mempersonifikasikan dan melakukan pemujaan kepada Thian (Tian), yang sebenarnya hanyalah tempat kediaman Siang Te. (Mungkin mirip dengan zaman sekarang, dimana apabila ada kepala pemerintahan yang korupsi, maka rakyat lalu berbondong-bondong datang dan berunjuk-rasa di gedung kepala pemerintahan tersebut). Pemujaan kepada Thian tidak dilarang oleh Kaisar, bahkan Kaisar juga kadang-kadang ikut memujanya (di Beijing ada ‘Tian Tan’ – altar pemujaan kerajaan), sedangkan rakyat biasanya melakukan pemujaan di depan pintu rumah masing-masing.
Dengan adanya pengaruh Taoisme, maka kemudian bermunculan tokoh-tokoh yang dianggap sebagai Shang Di. Dalam buku-buku kuno, tokoh Shang Di memiliki beberapa sebutan, antara lain: Ming Ming Shang Di, Tang Tang Shang Di, Wei Huang Shang Di, Yuan Shi Tian Zun, Yu Huang Shang Di, dan lain-lain.
Setelah munculnya pengaruh Konfusianisme, mulailah upacara sembahyang kepada Shang Di tertata lebih jelas. Dalam ajaran Konfusius, dikenalkan adanya tiga unsur dalam alam semesta, yaitu unsur Tian Huang (Penguasa Langit), Di Huang (Penguasa Bumi) dan Ren Huang (Penguasa Manusia). Penguasa tertinggi terletak pada Tian Huang atau Tuhan Yang Maha Esa, yang disebut sebagai Huang Tian Shang Di. Pemujaan kepada Huang Tian Shang Di, banyak dilakukan oleh kaisar-kaisar dari zaman dinasti Ming dan Qing. Hal ini disimpulkan karena pada Altar ‘Tian Tan’ terdapat sebilah papan suci yang bertuliskan Huang Tian Shang Di.
Dengan masuknya pengaruh Buddhisme, kemudian muncul suatu aliran yang disebut Thian Tao (Tian Dao), yang merangkum ketiga ajaran yaitu Taoisme, Konfusianisme dan Buddhisme. Aliran ini mempertegas nama dan kedudukan Siang Te. Menurut mereka, alam semesta ini terdiri dari tiga tingkat, yaitu Li Tian (Nirwana), Qi Tian (Kayangan) dan Xiang Tian (Bumi). Tuhan Yang Maha Esa disebut sebagai Bing Bing Siang Te (Ming Ming Shang Di) dan berkedudukan di Li Tian / Nirwana. Bing Bing Siang Te mengeluarkan firmannya yang disebut Tao, yang merupakan sumber kebenaran dan sumber kehidupan semua makhluk. Sebagai pelaksana pemerintahan alam semesta dijabat oleh Yu Huang Shang Di dengan dibantu para dewa-dewi dan malaikat sebagai menteri-menterinya, yang berkedudukan di Qi Tian / Kahyangan. Kedudukan Yu Huang Shang Di dijabat secara berganti-ganti dan mempunyai batasan waktu. Sedangkan sebagai pelaksana pemerintahan di bumi, dijabat oleh para Huang Di (kaisar atau raja).
Setelah zaman dinasti Song (tahun 960 – 1280), pengertian Thian dan Siang Te menjadi kabur, apalagi Kaisar sudah tidak begitu keras memberikan larangan pemujaan kepada Siang Te. Kemudian pada zaman dinasti Qing, bangsa Manchuria menjajah bangsa Han, akibatnya banyak para tokoh bangsa Han yang harus melarikan diri dari kejaran pasukan Manchuria. Mereka banyak yang bersembunyi di kebun tebu, sehingga pasukan Manchuria tidak bisa melihatnya. Setelah aman, mereka kembali ke rumah masing-masing dan mensyukuri keselamatan mereka itu dengan mengadakan sembahyang King Thi Kong (Jing Tian Gong). Sembahyang King Thi Kong ini biasanya dilakukan pada tanggal 8 malam tanggal 9 bulan 1 Imlek, tepat jam 12 tengah malam. Tradisi ini turun temurun hingga sekarang.
Hal-hal yang dapat mengingatkan orang Tionghoa kepada pengalaman leluhurnya waktu itu, biasanya diikut sertakan dalam tata-cara sembahyang King Thi Kong, misalnya : - Meja sembahyang King Thi Kong biasanya diletakkan di atas dua atau empat bangku kecil. Hal ini disebabkan sewaktu pertama kali mengadakan sembahyang King Thi Kong sebagai rasa syukur, leluhur mereka tidak memiliki meja khusus. Padahal leluhur mereka mempercayai bahwa pemujaan kepada Thi Kong (Tuhan) harus di atas pemujaan biasa (melakukan penghormatan di atas kepala), maka meja yang biasa (pendek) diberi ganjal bangku supaya menjadi lebih tinggi. - Di kanan kiri sisi meja, biasanya diikatkan sebatang tebu yang masih utuh (ada akar sampai ujung daunnya). Hal ini untuk mengingatkan saat leluhur mereka dikejar-kejar pasukan Manchuria dan bersembunyi di kebun tebu. Selain itu, tebu yang masih utuh juga melambangkan hidup manusia, bahwa kesuksesan seseorang harus dibangun dengan akar yang kuat (akar tebu), melalui berbagai rintangan dan pengalaman hidup (ruas tebu) sampai tercapainya kesuksesan (daun tebu yang menjulang tinggi). Kadang-kadang juga diletakkan berbagai macam sajian yang sebenarnya mengandung makna-makna tertentu, misalnya sesaji wajik – kue mangkok – kue khu, melambangkan hok lok siu (fu lu shou). Wajik biasanya disajikan dalam bentuk gunungan seperti tumpeng, yang bermakna agar keberuntungannya menggunung. Kue mangkok yang bentuknya selalu merekah pada bagian atasnya, bermakna agar hidupnya berkembang. Kue khu yang cetakannya berbentuk kura-kura, bermakna agar hidupnya panjang usia seperti kura-kura. Sajian lain biasanya disediakan lima macam buah dan enam macam masakan sayuran yang biasa disebut Ngo Ko Liok Jay (Wu Guo Liu Chai), bahkan ada juga yang menambahkan masakan dari tiga macam hewan (Sam Sing / San Xing) atau lima macam hewan (Ngo Sing / Wu Xing), dimana sajian Sam Sing atau Ngo Sing itu sebenarnya ditujukan untuk para malaikat pengawal Thian Kong.
Disini jelaslah bahwa orang Tionghoa mempercayai adanya Tuhan sebagai penguasa tertinggi di jagat raya ini. Hanya saja konsepsi ke-Tuhan-an ini berbeda dengan agama-agama lain, sebab bagi orang Tionghoa, Tuhan atau Thian Kong adalah Pencipta yang Esa, sedangkan pembantu-pembantunya (para dewa dan malaikat) yang bertugas mengawasi, menghukum dan memberikan ganjaran kepada manusia, sesuai dengan perbuatannya.
Pemujaan kepada Thian Kong semata-mata untuk mensyukuri segala berkah yang telah diberikanNya kepada kita, sedangkan segala permohonan dilakukan kepada masing-masing dewa pembantu Thian Kong yang sesuai dengan tugasnya. Thian Kong menurut pengertian Tao adalah Esa, tidak bersifat ‘Im-Yang’ atau dualisme (baik-buruk, fana-baka, menghukum-mengganjar, dll). Sedangkan para pembantuNya, mulai dari tingkatan Giok Hong Tay Te (Yu Huang Da Di) yang tertinggi sampai malaikat terendah, masih memiliki sifat atau unsur ‘Im-Yang’. Itu sebabnya, mengapa di tempat pemujaan Thian Kong (Tian Gong Lu), tidak pernah terdapat Pwak Pwee (keping penunjuk untuk berkomunikasi dengan dewa) ataupun Cu Ciam (tabung berisi batang penunjuk angka ramalan). Begitu pula bahwa Thian Kong sebagai yang Esa, tidak pernah di-patung-kan (dipersonifikasikan). Dengan berkembangnya waktu, pengertian Thian Kong (Tian Gong) dan Giok Hong Tay Te (Yu Huang Da Di) menjadi kabur, sehingga pemujaan kepada Thian Kong secara ‘salah kaprah’ dianggap sama dengan memuja kepada Giok Hong Tay Te. Apalagi hari ulang tahun Giok Hong Tay Te jatuh pada tanggal 9 bulan 1 Imlek, beberapa saat setelah dilangsungkannya upacara sembahyang King Thi Kong. Sebenarnya apabila diteliti, ada beberapa hal yang menguatkan pendapat bahwa Giok Hong Tay Te bukanlah Tuhan Yang Maha Esa, yaitu : - Pemujaan kepada Giok Hong Tay Te baru populer pada sekitar abad 11 (era dinasti Song). - Giok Hong Tay Te masih dipersonifikasikan, antara lain dalam bentuk gambar maupun arca. - Dalam cerita Se Yu Ki, Giok Hong Tay Te sempat dibuat ‘bingung dan kelabakan’ saat berhadapan dengan Sun Go Kong, sehingga ia meminta bantuan Ji Lay Hud. - Konon Giok Hong Tay Te memiliki anak. Salah seorang anaknya (putera ke empat), dipuja orang dengan gelar Giok Hong Tay Cu (Yu Huang Tai Zi). - Dalam gambar maupun arca Giok Hong Tay Te ditampilkan dengan membawa ‘Chao Hu’, yaitu semacam ‘surat tugas’ yang diberikan oleh kaisar kepada bawahannya, ‘surat’ tersebut biasanya dibawa di depan dada (disojakan) bila akan menghadap kaisar. Dari beberapa hal di atas, sebenarnya jelaslah perbedaan antara pemujaan kepada Thi Kong/ Tian Gong dengan pemujaan kepada Giok Hong Tay Te.大概看个了解,不代表本人立场,纯属研究文章。华人宗教华教,吗乃语名为agama Tionghoa,英语为Chinese Religion, C.R.。

Kepercayaan tradisional Tionghoa ialah tradisi kepercayaan rakyat yang dipercayai oleh kebanyakanbangsa Tionghoa dari suku Han. Kepercayaan ini tidak mempunyai kitab suci resmi dan sering merupakansinkretisme antara beberapa kepercayaan atau filsafat seperti Konfusianisme dan Taoisme. Kepercayaan tradisional Tionghoa ini juga mengutamakan lokalisme seperti dapat dilihat pada penghormatan pada datuk di kalangan Tionghoa di Sumatera sebagai pengaruh dari kebudayaan Melayu.

Penghormatan
Secara umum, kepercayaan tradisional Tionghoa mementingkan ritual penghormatan yaitu:
Penghormatan lelulur[sunting | sunting sumber]
Penghormatan leluhur adalah penghormatan kepada nenek moyang yang merupakan intisari dalam kepercayaan tradisional Tionghoa. Ini dikarenakan pengaruh ajaran Konfusianisme yang mengutamakan bakti kepada orang tua termasuk leluhur jauh.
Penghormatan dewa-dewi[sunting | sunting sumber]
Penghormatan dewa-dewi dalam kepercayaan tradisional Tionghoa tak terhitung jumlahnya, ini tergantung kepada popularitas sang dewa atau dewi. Mayoritas dewa atau dewi yang populer adalah dewa-dewi yang merupakan tokoh sejarah, kemudian dikultuskan sepeninggal mereka karena jasa yang besar bagi masyarakat Tionghoa pada zaman mereka hidup.

[华教]发展到大周时期,已经是很先进、很鼎盛、很系统的[神教][宗教]体系。

道德经那些字的差别、改变,整个意思可以去到天地差别。很严重的问题呀。后人对古字的意思又错误理解,更是大问题。

每个民族都有自己的原生宗教。华人作为生存在地球超过万年的人种,当然有华人自己的宗教,简称华教。
宗教不分种族是骗小孩子的,也可以说只讲了一半,进入一个宗教是会被洗礼/教化成一个族的。 

华教是上帝交给我先祖伏羲洗礼、教化和保护我们华人子孙的。华人文化出自于先帝们继承的华教教化结果,当然后来感染的邪魔文化都是外来的病毒入侵,这是我们要分辨出来,以后必须扫除的。

[巫]、[卜] 等等不过就是[华教]的分支技术,没有达到[教]的等级和功能。

[华教]发展到大周时期,已经是很先进、很鼎盛、很系统的[神教][宗教]体系。 

Saturday, December 14, 2013

华人宗教内容

神道设教 敬天法祖,
 昊天上帝 炎黄至尊, 
天命所降 居诚怀仁, 
文明以止 道德以崇。 
人文化成 義以名之, 
体天顺情 礼以行之, 
合天齐人 乐以成之。

Wednesday, December 11, 2013

有技能没有人性,也是一个失败, 我认为父母教育、学校教育必须两头抓。

有技能没有人性,也是一个失败, 我认为父母教育、学校教育必须两头抓。 

华人教育是把孩子教成华人的教育。

有技能、有人性,才是先进。 有技能、没有人性,就是野兽,就是落后。

不需要送到中国求学啊, 这些华人典籍在大书店都找得到。 我不是说不要上政府学校,我们可以利用晚上、星期日的时间来教我们的孩子华人典籍与宗教。
现在中国民间也开始发觉抄袭西方的教育制度有问题了。相关的社会运动已经展开。

华人当然要关注自己华人教育与宗教问题。 我们华人的宗教和教育在以前都是顶尖的。

看来你误会了,我不是说不要上政府学校,我们可以利用晚上、星期日的时间来教我们的孩子华人典籍与华人宗教。
我们华人教育复兴是要补足政府课程的缺陷。
以下这个图可以解释我的概念 和 现在我们华人所面对的情况:




技能杯 和 华人教育杯 是没有互相抵触的。 但是却影响了我们华人教育的成功或失败。

现阶段可行的办法: 
政府学校,早上班的,下午、晚上可以教; 下午班的,早上、晚上可以教。
私人学校,看你的时间,情况也一样咯。 
现在这种教育制度,根本就没有教华人价值观、华人教育、华人宗教。
如果只是单单靠这种制度,小孩的技能有了, 但是心灵、人格呢? 家庭观念呢? 民族观念呢? 文化观念呢?
这里是少儿版,少儿学习比较简单的经典很适合, 而且他们小孩这个时候很多时间的。学习了这些基本经典,上华小基本可以自己读故事书了。 
当然,不只是书本教学,必须配合很多东西,如图片,讲成语故事,神话,除此之外, 还有身教 、 言教等等一起配合。
[礼] 是我们华人宗教的字眼,我们的祖先就是把[拜神] 和 [礼节] 融合在一起,我们华人也要教会我们的小孩[礼] 的知识。
因为我对[礼] 有很深的感触。 [ 礼] 是很有用的东西。 只要知道谁逾越[礼] 的,就不是好人。 观察[礼] , 可以看到人际的揣摩。

历史上,也有很多忠义两全的,你没有看到吗?
或许你不知到宋朝灭亡,十万人跳海自杀殉国的情操,这个就是[忠义] 。
或许你不知到苏武牧羊的故事,那个就是[气节 ] 。 
华人教育的目的就是把华人的孩子教成华人。 那些不认识汉字又不愿意去学的,就不是华人了,就是那么简单,如果他会想要去学,那么他心里还是华人,如果不再认同自己是华人的是不会去学的。 
华人教育里面也要教小孩,我们华人的优良价值观,忠义仁孝礼廉耻等等。。。这些就是树立小孩的品德。。。

有技能没有人性、只有兽性也能生存的。 找吃罢了。 
可是这样符合家长、家族、华人社会的目标吗?
华人智商那么高,就只能教出一大班的野兽??? 这个不是失败吗?


我们华人是用脑的民族、聪明的民族,我们应该对家庭教育、学校教育的问题作出快速的反应,而不是看、看、看。 以下是配合现有教育,华人教育期待达到的教育目标,提升华人的教育素质、人品的素质、华人族群的团结、复兴华人宗教等等等等。

[/table]

华人教育目标.jpg (34.18 KB, 下载次数: 0)

[url=]

华人教育,就是能够把孩子教成一个华人的教育系统。

我抛出3个问题让大家思考: 

1) 什么是华人教育? 
2) 有华人教华文书就是华人教育? 
3) 不管什么科目的教育,只要是华文书就是华人教育?  

[养不教、父之过] 是三字经里面提到的,作者可能是宋代人王应麟或者宋代人区适子或者明代人黎贞,所以宋和明以后的历史加进去的就是假的,不要读,尤其什么[清太租。。。] 什么叉的。

[礼]、[义]、[学] 、 [孝]、[教]是华人宗教的字眼,[孝]、[教]是同源字,代表着祖先传授宗教、拜神、占卜、智慧于子孙,[孝] 是子孙肯继承、自愿继承、学习, [教] 是有人从旁监督、督促子孙学习,那当然是会占卜、拜神、智慧的人才可以传授咯,肯定是父母或师长。所以我能够理解养而不教,就是父之过的讲法。因为孩子有时候是要督促的。

1) 什么是华人教育?
华人教育,就是能够把孩子教成一个华人的教育系统。不只是书籍上的,还有华人宗教、体育、家学、族学等等知识。孩子就是必须接受我们华人的教育, 才会成为我们华人的孩子, 如果孩子受了野兽的教育,他就成为野兽的孩子, 相同的如果孩子受了政府的教育,他就会成了政府的孩子。也可以扩张取看,如果孩子接受了愚笨的教育就会成为愚笨的人。

我认为华人面对没有对儿女教化成人,甚至成为华人的民族教育,今天的华小受限制于马奶下阵斧制度,是没有华人价值观和孝道教育的,虽然校长和老师都努力的把这些我们民族的东西找空隙塞进去,但是整体阵斧课程真的还蛮僵硬和功利。

我们的子孙的孝道教育、继承华人文化、祖先教训等等,我们父母一定要亲自教孩子,不能够期望老师或学校。

我认为我们应该用华人自己的经典来教我们的孩子,确保孩子成为华人、遵循孝道等等。只是在想如果父母送孩子去读书,以后孩子变背叛父母,不孝,那么送去教育有什么用?对父母有什么用?对家族有什么用?

假如华人送孩子去小学读书,以后孩子变走狗、叛徒,那么华人送孩子去小学读书有什么用? 
假如华人送孩子去一个华小读书,这个华小却不能够把孩子教成一个华人,那么这个华小是不是辜负捐钱筹款的华社? 那么华社为这个华小捐钱筹款做什么?

我们华人是智慧人种,我们生出孩子就必须把他们教成[一个人] 、[一个华人] ; 我认为我们必须恢复、复兴我们华人自己的学校。以教导华人子弟家教、族教、孝道等等,华人的东西,以补缺政府学校过于功利、僵化、呆滞的缺点。



Friday, December 6, 2013

汉字、汉食、汉书、汉术、汉服,全部都是我们华人的东西,全部我们都应该复兴,这个就是我们华人的文明体系。

我必须看到整个拜神的景象才可以断定。 如果你有拜天、地、祖、亲、师, 那么就是华人正统敬天地法祖先信仰。 

我去过大伯公、九皇爷、关公等等,这些都是敬拜大善、大勇、大义的庙宇, 在马乃下还没有看到拜祭全体华人祖先的庙宇、祠堂。

我建议五术的资料可以收藏在庙堂里,教导华人青年、学生。

你可以看一下这个文章呀, 里面有很多篇一、二、至、六(好像) 。

教育: 
我所理解的中国古代教育
徐健顺
http://blog.sina.com.cn/s/blog_62bd370d0102e3hc.html







江苏师范大学毕业典礼集体着汉服行汉礼

厦门国学班教授传统文化 童学馆娃娃穿汉服拜孔子




大概形制


读经典是应该鼓励的,因为经典就是我们华人的圣经,读经典就是保护、维持华人宗教、华人这个民族的方法之一。

至于你说的让庙堂收录五术。。如果你可以说服哪间庙,要搞什么活动,如开记者招待会什么的,再通知我。如有时间,我会捧场。
[呵呵,这个好说,我的未来计划。谢谢支持。]




这个是直裾







其实我们现在就可以让小孩子读经典了,

小时候看:
《三字经》,《百家姓》,《千字文》,《千家诗》, 《唐诗三百首》 , 朱熹《小学》, 《成语故事》

大一点看:
水浒传, 三国演义, 隋唐演义, 各个门派的书:例如,兵家读[孙子], 以此类推; 《孝经》 可以在这个时候开始读。


大了看:
四书:《论语》、《孟子》、《大学》、《中庸》
六经:《詩经》、《書》、《禮》、《易》、《春秋》、《樂



记得不要读弟子规,那是满清写的,孩子读了会做奴才和汉奸。三字经里面讲[清圣祖。。。什么狗屁。。] 这一段讲满清的,可以删除,因为是满清篡改进去的。三字经是宋朝的人写的,所以讲满清的,肯定是后来加入的假料。

我会跟老师讲我的孩子不读弟子龟的。

弟子龟出处:《弟子规》原名《训蒙文》,为满清康熙年间秀才李毓秀所作, 一个奴隶秀才作出来的笨蛋洗脑文, 教小孩子愚忠愚孝。以后小孩子变成木木兜兜的笨瓜,堕入奴才、奴隶、不反抗、没有独立思维。


华人的民族服装是汉服,大家都肯定了。如果是华人节日穿华人的民族服装汉服,那么也是自然。普通日子如果衣橱里面有之前买的旗袍,要穿就穿吧。根据华人的礼制,大节日、上庙堂应当穿回正统汉服才是。  中华文化是指华夏文化啦,不包括满清文化的,孙中山说“驱逐鞑虏,恢复中华” ,请问如果中华是满清,那么他推翻满清做什么? 中华当然是是在讲华夏文化咯。



如果说服不到,就自己在家教。  小学有很多他们被政府局限的课程纲要,我看不乐观吧,我尝试和我的教师朋友谈谈看。

250px-Cheder_in_Meron,_1912.jpg (15.56 KB, 下载次数: 0)
250px-Cheder_in_Meron,_1912.jpg
200px-Pale_teacher.jpg (16.83 KB, 下载次数: 0)
200px-Pale_teacher.jpg

关于三字经,

三字经里面讲[清圣祖。。。什么屁。。] 这一段讲满清的,可以删除,因为是满清篡改进去的。三字经是宋朝的人写的,所以讲满清的,肯定是后来加入的假料。

其实《千字文》 更多知识,可以买来教小孩。 “三才者,天地人。” 就是出自《千字文》 。

2/7/2011 - 传统婚礼仪式 (中文字幕)
http://www.youtube.com/watch?v=4_yz0Vud0dU
[youtube]4_yz0Vud0dU[/youtube]


馬來西亞漢服運動 - 漢宴2012
http://www.youtube.com/watch?v=yea7Uq_buzM
[youtube]yea7Uq_buzM[/youtube]

[ 血统来说,我们华人很早就知道不可以近亲通婚,所以现在每一个都很聪明,所以没有可能血统纯正的,我们是人,不是犬马。 华人是有宗庙、祠堂的,宗庙里存有族谱,所以祖辈是谁都很清楚。 如果有不清楚的都是因为战乱流散了。 姓氏也可以作为追踪祖辈来源的。 更何况,也不关你什么血统,即使有个正统血统的进回教,要做回族,你又能怎样? 相反的,如果一个鲜卑族,要信我们祖先,要进我们华人教,要为我们华人族群的生存打拼的,你又能做什么? 祖先说了,入华夏则华夏,入夷狄则夷狄。]
[我自小就清楚的认为我是华人, 生为华夏人,死为华夏鬼,拜祭华夏神,天经地义也。]
[客家人是中土汉人,因为战乱而逃难到南方大山的,客家人很注重血脉、祖先、传乘、族谱等等的,并且常常标示自己群体为中原血脉,这些我都研究清楚了。有什么疑问,你可以尽量问。 ]
[如果汉人抢少数民族满族的服装,那么满族要穿什么? 一个民族一个民族服装,这个很公平。我就觉得一点都不ok ,  旗袍是满清人的,华夏人穿汉服华装。 中山装其实是日本学生装, 都不是华人的东西。 我们既然知道了华人的正统服装是汉服,就情理来看,认祖归宗的使用回我们华夏人的正统是想当然的。 ] 

[就因为我懒惰讲鞋子让大姐您起了那么大的挣扎,真对不起。 男子正式有靴和鞋的分别,也有天气的材料分别,普通来说,男子穿船头鞋,或者船头靴,也有各类美丽的鞋子等等,在家就有木屐、布鞋可以穿。 女子也是雷同,只是颜色、形制、尺寸适合女性,普通来说绣花鞋、布鞋就可以了。]

[文化有里有外,形形色色,有显有象,有文有武,大大小小都是。讨论衣服虽然是皮毛之事情,不过汉服华装确实是我们华人的民族服装,这是我们华人在这个世界上超过亿万年累积的、原生的、自信又独特的特征,那么的美丽,那么的曼妙,那么的高层次,更何况这也是我们华人文明的精华之一,不但是华人的民族认同,更始我们华人民族的形象。汉字、汉食、汉书、汉术、汉服,全部都是我们华人的东西,全部我们都应该复兴,这个就是我们华人的文明体系。 ]


Thursday, December 5, 2013

我认为方向上,我们可以复兴华人宗教、文化、教育来解决这一大堆问题。

重点现在我们不需要这么做哦。。。我们已经摆脱满清独立了,很多华人的脑、思想都发达了,不需要搞这些东西的。

我们可以直接做华人复兴。 

首先你必须明白: 华人的正统信仰是敬天地法祖先。 华人的文化厚度很厚很庞大。 华人也有一个大问题就是现在没有民族教育,不能把小孩子教成华人,如果你孩子去上学把他教成白人,那你要他去上吗? 回来后就不是你的儿子了,这个是一个孝道没有传乘的问题。 

我认为方向上,我们可以复兴华人宗教、文化、教育来解决这一大堆问题。

这里是我放的一些文章: 请看: 

http://cforum3.cari.com.my/forum ... tra=page%3D1&page=2

http://cforum3.cari.com.my/forum ... tra=page%3D1&page=3


希望你能多多发言、一起建设、一起复兴。

Wednesday, December 4, 2013

连同华人宗教的敬天地法祖先也要一起恢复/复兴

礼的繁体字是禮,禮的甲骨文是拜神的形式,那么禮最初的意思就是我们现在每次讲的宗教,当然我是明白宗教其实是指祖宗教化。 我们先王都会设置礼部来统一、管理:宗教、文化和教育。 那么就意味着我们祖先认为宗教、文化和教育是一个项目。 那么我看我们的民族教育必须包括宗教、文化和教育为一体,都必须复兴、强化。

禮就是围绕着我们正统信仰敬天地法祖先、华夏文化、教育子孙为华人的一个总称,一个项目。

没有羞耻心、西化、崇洋媚外等等,其实早在十年前kl的女子已经贴白人了。。不是今天的事情。。。现在的情况是越来越严重。。。

不但如此华人的民族精神溃散,开始民族虚无化。。。这个是一个很大的问题。。。

不如我们把议题放在[没有羞耻心]、[没有民族精神]上, 那么大哥认为我们可以采取什么方法来去解决这些问题?


很多方法,请说看看。。。 [团结精神]就是[民族精神]里面的目标。华人的复兴就是要达到这些东西才有用。[尚武精神]可以在我们的文化里面找到,并且加强。我看到很多古代礼仪都是尚武的,如青年20岁成年礼,乡里华人男子帮发髻,一起宣誓成年、负起保护家人、家族、民族的重任,然后给予佩剑。可见,华人尚武自古就有。而且在街上的华人男子都可以佩剑的。


这个问题,我看几个高人也讨论过,汉人的武将很刚硬,很少投降的你懂吗。。。 我们华人祖先的忠、义是天下第一。当时,国破,最豪爽就是成仁就义。 勇生于义也。 

但是大明克蒙古也是勇猛无匹,我看并不是完全消失,而且中国抗战连美国都可以拖进泥沼,显示武脉犹存。

我看可以做的只有渐进的引导: 
1) 精武体育会的方式,鼓励华人青年运动、学武 ,  精武体育会可以直接借用庙宇场地,晚间练习,我看到很多跆拳道都借用庙宇场地。
(这方面我最想看到华人踢足球、 玩rugby ,有点粗犷) 
2)文化上,我们也可组织与鼓励男子的舞蹈,如我在主题里贴的潮州英歌, 还有舞麒麟, 本来我们就知道的舞狮、龙, 还有江西的盾牌舞,台湾的宋江阵等等,鼓励男子气魄。
恢复男孩到20岁上发髻的仪式,当然留不留就个人决定,不留发的可以做梳头状,其实这个成年礼仪式在我们华人结婚的时候叫上头,因为一大班青年男子被授予佩剑看起来会威胁满清政权就被禁止了,大家偷偷改成结婚的时候[上头],就是这个意思。佩剑,我们吗来下可以用木剑做个仪式意思。

但是我看要华人要生存,不只要恢复文化,连同华人正统宗教的敬天地法祖先也要一起恢复/复兴,才可以。

我认为方向上,我们可以复兴华人宗教、文化、教育来解决这一大堆问题。

首先你必须明白: 华人的正统信仰是敬天地法祖先。 华人的文化厚度很厚很庞大。 华人也有一个大问题就是现在没有民族教育,不能把小孩子教成华人,如果你孩子去上学把他教成白人,那你要他去上吗? 回来后就不是你的儿子了,这个是一个孝道没有传乘的问题。 

我认为方向上,我们可以复兴华人宗教、文化、教育来解决这一大堆问题。

Friday, November 29, 2013

我认为我们华人到了一个复兴的时刻

我一直在做着相关工作。我认为我们到了一个复兴的时刻,就好像欧洲文艺复兴的时代一样。我们华人的经济地位、政治地位又回到了我们祖先的高度(国际上)。华人的文化艺术复兴也即将爆发(其实一直都在进行着)。

华人宗教文化教育等等的复兴。

华人的复兴必须有自身出发,无所谓个人或团体,都可以。 必须出自对祖先的敬重,孝道的实践。


你也讲过词语分辨的重要性,正挑中了我们复兴时,应该要有的分析翻译系统出错的问题。
比如: 现代化和西方化是不同的事情。而华人的词汇[宗教]和英文中的[religion] 其实是不同的东西。

如下: 
现代化modernize和西方化westernize是不同的概念
http://cforum.cari.com.my/forum.php?mod=viewthread&tid=3214679


华人没有宗教!? 华人有最悠久和深度的宗教
http://cforum.cari.com.my/forum.php?mod=viewthread&tid=3131972


宗教的詞源
在漢語中,宗教本不為一聯綴詞,《說文解字》:「宗者,尊祖廟也,以宀從示。」,「示者,天垂象見吉凶所以示人也,從二。三垂,日月星也,觀乎天文以察時變示神事也。」這表示對神及人類祖先神靈的尊敬和敬拜。教指教育、育化,上施下效,側重在對神道的信仰

宗教,我们华人的意思是[祖宗教化],不是[ religion ]. 
关于信仰上,我们华人的正统信仰是: 敬天地法祖先。
你对马港合成人的方法是对的,但是如果能够用在分辨这些思考误区、翻译系统错误的上面,并且能为我们华人的复兴作出努力的建设,我想是一大助力。但是我认为正确用语是媚港分子,因为我们也可见到媚日分子、 媚韩分子、 媚美分子等等,只是建议,词汇上大家可以多讨论。

敬天地法祖先不只包括女娲伏羲、三皇五帝祖先,也包括大善、大勇、大智、大贤等等的崇拜、敬仰、学习。 黄大仙如果是大善之人又对一方之人民有贡献,那么我们就不要去反对他。 华人是没有宗教自由的,华人只会信仰一个[宗教], 而只有华人知道什么是[宗教] , 如果没有信仰华夏的华人就不是华人了。

华人要成为华人,首先要向自己近祖跪拜,承认、敬重自己的阿公阿妈; 然后祭拜天上先祖之灵,炎黄、女娲伏羲, 祈求祖先保佑; 焚香,静坐在旁, 阅读祖先的成就、 历史、 遗物。 去思考祖先们是怎样带领我们的,是怎样让我们活到现在的。在家里要侍奉父母,尊敬他们的养育之恩,和对家里的贡献。
去继承,就是孝。

礼的繁体字是禮,禮的甲骨文是拜神的形式,那么禮最初的意思就是我们现在每次讲的宗教,当然我是明白宗教其实是指祖宗教化。 我们先王都会设置礼部来统一、管理:宗教、文化和教育。 那么就意味着我们祖先认为宗教、文化和教育是一个项目。 那么我看我们的民族教育必须包括宗教(信仰)、文化和教育为一体,都必须复兴、强化。

禮就是围绕着我们正统信仰敬天地法祖先、华夏文化、教育子孙为华人的一个总称,一个项目。

[学]在甲骨文是占卜的意思,[学堂]是占卜的殿堂。 其实种种看来我们华人祖先的教育就是现在人家讲的宗教教育、宗教学校。

礼一失则为夷狄,再失则为禽兽。圣人恐人之入夷狄也,故《春秋》之法极谨严,所以谨严者,华夷之辨尤切切也。”

五常语出《尚书·泰誓下》:“狎辱五常”。唐孔颖达疏云:“五常即五典,谓父义、母慈、兄友、弟恭、子孝。” 
五常在汉代又为仁、义、礼、智、信。

我们的祖先就是说不再遵循华夏礼的人群,就不是华人了,成了是外人夷狄 ;连夷狄礼都没有的,就成了禽兽了 。

Monday, November 11, 2013

商朝祭天祀祖傳統的創始

商朝祭天祀祖傳統的創始

大約在一萬年前後,原始農業出現之時,人們就產生了對天的崇拜。因為農業收成的好壞,離不開上天是否給予風調雨順的好年景。原始社會的人們,因生產力低下,在自然面前軟弱無力。對自然力既不認識,更無力征服,只能把它們當作有生命力的神靈加以崇拜,於是自然崇拜出現了。那時,日月星辰、山川石木、鳥獸魚蟲、風雨雷電等都成了崇拜的對象。考古發掘中發現的祭祀遺址,有的祭祀單一對象,有的可能是綜合性的祭祀場所。


祖先崇拜又叫靈魂崇拜。人們在對死去的先人的懷念中,把先人在夢中出現的情景,認為是先人的靈魂在作祟。他們相信人死只是肉體的消失,而靈魂依然存在,甚至它會產生更高超的本領,或造福於人,或給人帶來災禍。於是出現了對靈魂的祈求、祭祀與崇拜。這種祖先崇拜,在進入父系制以後得到了發展。反映在喪葬與祭祀方面,死後給予一定的祭奠儀式,並在棺、槨與隨葬品方面,表現出對男性家長的優厚禮遇。如果死者對家族的興盛起過重要作用,那麼在後代的祭祀活動中更把他放到特殊的位置。


夏代祖先開始的家天下局面,使原始宗教發生很大的變化。王成了世上至高的統治者。祖先為了維護其長久統治,把祖先崇拜與自然崇拜結合起來,又創造了天或上帝這個至上神。至少從文獻中看到商代已出現了天這個神。甲骨文中則出現了帝或上帝這個词。成湯伐桀前的誓辭中就說是「有夏多罪,天命殛之」,「夏氏有罪,子畏上帝,不敢不正」,就是打出天命的旗號進行的。商代卜辭和考古發掘資料說明,商代祖先在祭祀其祖先時,用、翌、祭、 五種祀典,對上甲以後的祖先輪番地、周而復始地進行祭祀,有時一次使用人牲數百人,正說明他們對祖先崇拜的重視,因為上帝既是至上神,又是祖宗神。



商朝帝王名字有祖甲,商朝国王,姓子名载,生卒年不详。商王武丁第三子,商王祖庚之弟,祖庚死后继位,在位33年,病死,葬于殷。商代鼎盛时期,高宗武丁偏爱幼子祖甲,打算废太子祖庚而改立祖甲。祖甲认为这是违礼之举,不可强行废立,否则就可能重演“九世之乱”的局面,因此他效法武丁当年之举,离开王都,到平民中生活。武丁死后,由太子祖庚继承王位。这使祖庚非常感动,使立祖甲为王位继承人,祖庚即位7年左右病死,祖甲这才回到王都继承王位。为了报效祖先功德,商人盛行祭祀,但所祭对象和顺序都很零乱,没有一定的规矩。祖甲即位后,创造了“周祭”之法,具体方法是:从每年第一旬甲日开始,按照商王及其法定配偶世次、庙号的天干顺序,用羽、彡、三种主要祭法遍祀一周。周祭以旬为单位,每旬十日,都依王、妣庙号的天干为序,致祭之日的天干必须与庙号一致。如:第一旬甲日祭上甲、乙日祭报乙、丙日祭报丙,直至癸日祭示癸;第二旬乙日祭太乙(汤)、丁日祭太丁;第三旬甲日祭太甲、丙日祭外丙。如此逐旬祭祀,一直祭到祖甲之兄祖庚。用一种祭祀法遍祭上甲到祖庚的先工先王,需要九旬。祭毕,再分别用另两种祭法遍祀,直到全部祭遍为止。周祭之法,使殷人的祭祀系统更为严密规范,因此盛行于商代后半期,并逐渐达到最高峰。祖甲创立的周祭之法是祖先崇拜和宗教制度的最好体现。在上古文明中,各大民族都有自己的祭祀体系,周祭之法和古巴比伦、古埃及的祭祀法各不相同,是中国古代特有的祭祀系统。

Tuesday, November 5, 2013

信耶神基督、回教、什么中东异神教的,都是背弃祖先、背弃华夏的人群。不再是华人了。

信耶神基督、回教、什么中东异神教的,都是背弃祖先、背弃华夏的人群。不再是华人了。

我们不应该容许这种人称自己为华人,不应该认同他们为华人,华夏文化包括了信仰,信仰异化、背弃背叛祖先、民族就是出家门、弃家族的行为。

既然背弃背叛,我们华人也应当予以同样的态度,不挽留、不认同、不接应、完全舍弃掉叛徒逆子,不应该传它们财产、地产、家业、钱财,完全脱离关系,写下遗嘱把家业留给信仰华夏的华人子孙、子弟。 

让这些叛徒逆子知道信仰异神教的代价就是被华社全体抛弃背离,甚至完全没有家当遗产的名分。

古代中国没有固有名词给与[人权]、[民主], 因为人人都有[人权]、[民主],所以相应的词汇没有必要产生。 华人统称这一切为[正] 、[义] 。 一些人西化、中东化分子不能够理解华人历史与华夏文明史因为心里有极大的偏见,而这些人的心里也已经异化,当我们和华人解说时,大都能够一下明白,只有西化分子、异神教徒不能够,也喜爱用这些说辞来说三道四。
大明之锁海,只维持了一下,也只针对特类船只,平民的船只也不是一样出海,近年的考古发现也大大地证明了,宋、明两代的航海事业是当时全球领先的,也贯穿了相关朝代的整个时代。 基于满清篡改华人典籍、历史等等,我们必须以科学、敬重的心态去研究我们华人祖先的东西。

在此前中华民族都是自强不息的民族,就如在宋代时期,当时中国的科技领先全球,gdp甚至也占了全世界的八成左右,比在此前的五代十国增长了许多这叫做没有进步?
GDP 代表世界经济间的力量排行, 有[人权]、[民主] ,就不要面包、白米 ? 学印度三哥? 
当然我也不敢说要面包、白米,就不要正与义。 然而这些东西都是相辅相承的,何必狭隘的逼迫人民二选一 呢? 
更何况了, 有[民主]、[人权] 就是进步? 其实这个是西方价值崇拜的自卑心态。 如果有益处,我们就用,如果没有益处,我们就拒绝。西方价值观不是绝对先进的。

有相关人士一致喜欢拿中国古代政治体系挖苦、批评,并且套入西方价值观念里面来解释,看来是落伍了。 近年西方学者已经意识到,要理解华夏人、华夏文明必须重华夏文化里去理解。 我们华人一直都是家天下,一家之主称谓为王,天下人民的家长。这个是一个原生基本概念。不管历史到了什么时候,华人都有这个基本概念。当然,当我们华人的帝国、土地、领域扩大的时候,就用了其他方法。这里有乱七八糟的异神教徒,我就不多解释了。